2 Kapal Perang China Kirim Pasokan Kebutuhan ke Tonga
Berita Baru, News – China mengirim 2 kapal perang yang mengangkut ketersediaan bantuan untuk Tonga yang berlayar dari Guangzhou China Selatan pada Senin, 31 Januari 2022.
Kedua kapal tersebut merupakan kapal pendarat amfibi tipe 071 Wuzhishan dan kapal suplai komprehensif Tipe 901 Chaganhu, yang sedang melakukan perjalanan menuju Tonga dengan membawa pasokan segala kebutuhan di sana.
Bobot bantuan tersebut mencapai 1.400 ton yang terdiri dari rumah mobil, traktor, generator listrik, peralatan medis, makanan, dan barang-barang penting lainnya. Semua item didesinfeksi sebelum dimuat.
Sebelumnya, China telah mengirim pasokan bantuannya ke Tonga pada 28 Januari 2022, yang menepi di kota Nuku’alofa, yang merupakan ibu kota Tonga.
Pada saat itu, China mengirim 2 pesawat angkut besar Angkatan Udara China Y-20 Angkatan Udara China (PLA), yang dikirim ke Tonga sebagai wujud kepedulian kemanusiaan.
Pesawat tersebut berisi air minum, makanan, alat pelindung diri, tenda, tempat tidur lipat, penjernih air, dan walkie talkie.
Dalam pengirim bantuan kemanusiaan yang kedua, kapal Wuzhinshan merupakan kapal pendarat dermaga amfibi paling canggih di China.
Sementara untuk kapal Chaganhu sendiri, merupakan kapal jenis pengangkut terbesar di China yang mampu menampung beban hingga lebih dari 40.000 ton.
Song Zhongping, selaku ahli militer China dan komentator TV, mengatakan bahwa kedua kapal tersebut dipilih karena tugas utamanya adalah mengirim pasokan bantuan ke Tonga. Wuzhishan diperkirakan memiliki bobot lebih dari 20.000 ton, dengan kapasitas pemuatan pasokan yang besar.
Kapal amfibi itu tidak hanya dapat memuat dan membongkar di pelabuhan, tetapi juga dapat mendarat di pantai dengan sedikit infrastruktur, menurut Song.
Namun Song masih mempunyai beberapa kekhawatiran tentang pengirimannya 2 kapalnya ke Tonga, mengingat letusan gunung berapi bawah laut tersebut yang baru-baru jni terjadi.
Itulah mengapa, Song mengirim kapal Wuzhishan dalam melakukan misi ke Tonga, karena kapal tersebut memiliki kabin penyelamat medis, fasilitas penyelamatan medan perang, dan dibutuhkan evakuasi serta penyelamatan jika dibutuhkan dalam keadaan darurat.
Bagi kapal Wuzhishan sendiri, telah memiliki pengalaman dalam memerangi bencana-bencana yang sebelumnya melakukan penyelamatan ke Teluk Aden.
Song mempunyai sebuah prinsip yang berisi “Ketika negara-negara lain memerangi bencana, kita harus menawarkan bantuan kita untuk menghadapi bencana bersama, yang merupakan penjelasan terbaik dari sebuah komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia”.