Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tiktok

4 Alasan TikTok Bahaya Buat Privasi dan Keamanan Pribadi



Berita Baru, News – TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial terpopuler di Indonesia, bersanding dengan Instagram dan raksasa media sosial lain.

Dengan fitur ikoniknya yang memungkinkan pengguna mengunggah video pendek berbasis vertikal, TikTok kini sukses menjelma jadi aplikasi sejuta umat buat warga +62.

Namun di balik ‘hingar-bingarnya,’ mungkin ada banyak orang yang nggak menyadari berbagai bahaya yang mengintai saat menggunakan TikTok.

Oke, nggak bisa dipungkiri, setiap aplikasi di media sosial memang menyimpan bahaya yang tak terduga. Bocornya data pengguna (seperti yang sering terjadi di Facebook), penyalahgunaan foto/video orang lain, dll, adalah masalah utama yang mengintai setiap pengguna media sosial.

Tapi kali ini kami secara khusus ingin mengulik berbagai alasan kenapa TikTok bisa bahaya buat pengguna, terutama dalam hal privasi dan keamanan pribadi. Oke nggak pakai lama, langsung baca ulasan kami berikut ini yuk.

TikTok Mengumpulkan Banyak Data

Buat orang yang nggak terlalu memusingkan masalah privasi, problem yang pertama ini mungkin terdengar biasa-biasa saja.

Tapi buatmu yang peduli banget sama privasi, mungkin kamu akan sedikit nggak nyaman ketika membaca ini.

4 Alasan TikTok Bahaya Buat Privasi dan Keamanan Pribadi

Sama seperti media sosial yang lain, TikTok selalu berupaya untuk mengumpulkan data pengguna. Namun upaya tersebut tidak berhenti pada pengumpulan preferensi pengguna dengan melacak jenis konten yang disukai/dibagikan orang ke aplikasi.

Dalam kebijakan privasinya, TikTok mengatakan kalau mereka mengumpulkan ‘informasi yang pengguna berikan dalam konteks mengarang, mengirim atau menerima pesan.’Fokus pada kata ‘mengarang,’ artinya TikTok tidak hanya mengumpulkan data dan pesan yang kamu bagikan lewat aplikasi, tapi juga konten yang kamu buat/tulis ‘tapi tidak dibagikan.’

TikTok juga memanfaatkan setiap izin akses yang kamu berikan, mengumpulkan informasi tentang model ponselmu, resolusi layar, OS yang dipakai saat ini, nomor telepon, alamat email, lokasi, dan bahkan daftar kontak.

Sampai sekarang memang belum ada bukti jelas yang mengatakan kalau TikTok membocorkan data pengguan seperti Facebook.

Tapi dengan banyaknya data pengguna yang mereka himpun, TikTok boleh diumpamakan sebagai ‘bom waktu’ yang sewaktu-waktu bisa meledak.

Penuh dengan Kerentanan Keamanan

Selama beberapa tahun ini, peneliti keamanan menemukan beberapa kerentanan keamanan dalam aplikasi TikTok. Karena TikTok memiliki akses ke banyak informasi pribadi, hal tersebut justru bakal jadi sasaran empuk buat hacker.

4 Alasan TikTok Bahaya Buat Privasi dan Keamanan Pribadi

Satu fakta yang nggak kalah mencengangkan. Sebagai raksasa media sosial, TikTok sampai sekarang masih menggunakan koneksi HTTP untuk mengirim video.

Mereka belum menggunakan koneksi HTTPS yang lebih aman. Padahal celah ini justru memungkinkan penjahat di dunia maya untuk memanipulasi umpan pengguna, dan memasang konten yang menyesatkan.

‘Siapa Lagi’ yang Memanfaatkan Data dari TikTok?

TikTok adalah untuk berbagi video. Itu artinya walaupun TikTok dan ByteDance (pemilik TikTok) tidak menyalahgunakan data pengguna, tapi orang lain sudah pasti bisa menggunakannya.

Sekarang bayangkan saja, ratusan video yang diunggah pengguna adalah tambang emas untuk peneliti kecerdasan buatan dan pengembangan pembelajaran mesin.

Wajah ratusan juta orang yang terekspos dengan bebas di TikTok, berpeluang besar disalahgunakan melalui teknologi deepfake.

Dampak Jangka Panjang TikTok

Perlu kamu pahami, menggunakan TikTok secara teratur baik sebagai pengguna biasa/konten kreator, akan meningkatkan jejak digital kamu. 

Nah perlahan, hal tersebut akan menimbulkan risiko besar seperti lebih rentan terhadap serangan phishing dan penguntitan.