Uji Bahan Bakar Oktan 98 di Lab Resmi, Mana Yang Terbaik?
Berita Baru, News – Uji bahan bakar difokuskan kepada Pertamax Turbo dan Shell V-Power Nitro+ karena keduanya merupakan bahan bakar dengan oktan 98 yang dijual secara umum di SPBU yang tersebar di Indonesia.
Pengujian bahan bakar itu dilakukan di laboratorium Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) dengan beberapa parameter yang diuji.
“Standar dan mutu kualitas bahan bakar itu dilihat dari angka oktananya, kandungan sulfur, destilasi.
Kandungan logam dan oksigen serta parameter-parameter lainnya yang mengacu ke spesifikasi standar mutunya,” buka Hadi Mulyadi.
Untuk pengambilan sampel di SPBU Pertamina dan SPBU Shell dilakukan dalam hari yang sama dan dalam rentang waktu yang berdekatan juga menggunakan wadah yang sesuai arahan dari tim Lemigas.
Setelah sampel didapat, sampel langsung dikirim ke lab Lemigas untuk diuji berbagai kandungannya.
Hasil uji lab Lemigas kami dapatkan setelah 14 hari kerja, dan untuk membaca hasil uji lab Lemigas, kami meminta bantuan Ahli Motor Bakar ITB, Dr.-Ing.
Tri Yuswidjajanto Zaenuri dan menemukan beberapa hal yang menarik.
Hasil uji BBM di lab resmi, Sampel S1 adalah Pertamax Turbo, Sampel S2 adalah Shell V-Power Nitro
Berdasarkan hasil uji lab, RON Pertamax Turbo menujukan angka 98,4.
Sedangkan Shell V-Power Nitro+ menunjukan angka oktana riset (RON) 98.0.
“Perlu diketahui bahwa RON itu adalah ukuran waktu mulai dari bahan bakar diinisiasi untuk terbakar sampai bahan bakar terbakar.
Berarti, semakin tinggi RON-nya maka waktu yang diperlukan untuk terbakar semakin panjang,” jelas Pak Yus.
Menurut Pak Yus, semakin tinggi angka RON maka bahan bakar itu semakin tahan detonasi (ngelitik).
“Jika timing ignition-nya tepat akan berpotensi untuk menghasilkan tenaga mesin yang lebih besar.
Berdasarkan hasil uji lab, kandungan sulfur Pertamax Turbo 0,004 % m/m, sedangkan Shell V-Power Nitro+ 0,005 % m/m, atau ada selisih berarti hanya 0,001 % m/m
Menurut Pak Yus, ukuran sulfur pada bahan bakar disebut parts per million atau satu per sejuta (PPM), berarti seper seribu dikali 10.000 jadi 10 % m/m atau ppm.
“Jadi, bacanya kandungan sulfur Pertamax Turbo 40 ppm dan Shell V-Power Nitro+ adalah 50 ppm,” papar Pak Yus.
Walaupun hanya beda 10 ppm, kandungan sulfur yang diuji lab merupakan sulfur total.
“Jadi, semakin rendah kandungan sulfur pada bahan bakar maka semakin aman dari potensi korosi sulfasi pada komponen yang dilalui bahan bakar,” kata Pak Yus.
Contohya pada pompa bahan bakar (fuel pump) dan catalytic converter (CC) yang ada di knalpot.
“Selain itu semakin rendah kandungan sulfur pada bahan bakar membuat deposit jadi lebih sedikit.