Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak Luncurkan Mobil Hemat Energi
Berita Baru,Otomotif – Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Pontianak meluncurkan dua mobil hemat energi berbahan bakar bensin dan baterai.
Mobil tersebut diberi nama ‘Emisia Borneo 0.3’ dan ‘Shark Eb Proton 0.2’. Peluncuran mobil hemat energi itu berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Dalam launching tersebut juga dilakukan uji coba terhadap kedua mobil tersebut. Kedua mobil itu akan diikutkan dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2022.
Dalam ajang tersebut mereka akan mengikuti lomba untuk kategori urban concept dan prototype yang berfokus pada penggunaan bahan bakar yang efisien.
Kepala Tim, Faisal Pranata mengatakan, proses pembuatan dua mobil tersebut memakan waktu lebih satu tahun dengan total biaya kurang lebih Rp 100 juta untuk dua kendaraan.
“Pengerjaannya kurang lebih satu tahun. Tahun selanjutnya juga gitu kita update generasi,” kata Faisal.
Emisia Borneo 0.3 merupakan kendaraan konsep urban generasi ketiga yang didesai seperti kendaraan pada umumnya menggunakan empat roda.
Mobil yang menggunakan bahan bakar jenis bensin dengan berat 110 kilogram ini dapat meluncur hingga 100 km/liter. Bodi mobil terbuat dari rasin dan dapat menampung untuk satu orang.
“Generasi pertama mobil Seleco Eb 01 Pertama kali keluar tahun 2016, mobil itu membuat kami masuk final hingga Singapura untuk uji race. Kalau generasi kedua dibuat tahun 2018, spesifikasinya lebih kami tingkatkan bodi mobi menggunakan karbon.
Tiap tahun kami selalu update melakukan perubahan baik itu teknologi atau materialnya dan tampilan juga jauh berbeda dibanding generasi sebelumnya,” jelasnya.
Sedangkan Shark Eb Proton 0.2 merupakan kendaran dengan jenis prototype generasi kedua yang didesaim, seperti kendaraan balapan. Kendaraan yang menggunakan bahan daya baterai ini memiliki bobot berat hingga 55 kilogram.
Mobil ini dapat melaju hingga 150 km/kwh dan waktu yang digunakan untuk pengisian baterai membutuhkan waktu 45 menit.
“Untuk pengisian full cuman 45 menit aja. Tempat pengisiannya atau cas kami sediakan sendiri. Kemaren dari spesifikasi orisinilnya cuman tembus 50 km setelah kita modifikasi lakukan penghematan energi dapatlah kurang lebih 153 km/kwh” tambahnya.
Lebih lanjut Faisal mengatakan mobil karya mahasiswa jurusan Teknik Mesin yang terdiri dar Muhammad Jan, Lani, Legi, Darto, Rento, Edlin, Arif, Ahmad Faudi, Faudi dan Heru ini memiliki keunggulan dan satu-satunya di Kalbar.
“Keunggulannya sendiri satu-satunya di Kalbar yang urban konsep dengan bahan bakar bensin. Untuk prototab sama juga satu-satunya di Kalbar yang pernah turun Polnep sama tembus race kategori urban disel. Kalau kampus lain pernah bikin tapi belum pernah kami ketemu mereka sampai race lapangan,” pungkasnya.