Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

kecanduan

Berikut Daftar Negara-negara dengan tingkat Kecanduan Ponsel Tertinggi



Berita Baru, Amerika Serikat – Sebuah studi baru telah mengungkapkan negara-negara dengan tingkat kecanduan smartphone tertinggi, hasilnya mungkin akan mengejutkan untuk kalian para pembaca.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, pada 28 Februari, para peneliti di McGill University menggunakan data penggunaan smartphone antara 2014 dan 2020 dari hampir 34.000 peserta di 24 negara di seluruh dunia.

Mereka menemukan China, Arab Saudi dan Malaysia memiliki tingkat penggunaan smartphone tertinggi, sementara Jerman dan Prancis memiliki yang terendah.

Hebatnya lagi, Inggris hanya berada di peringkat 16 dari 24 negara, sedangkan AS lebih jauh tertinggal, yaitu peringkat 18.

Smartphone ownership and screen time are increasing across the world, but there have been few attempts to quantify smartphone addiction on a global scale. Now, researchers at McGill University reveal China has the highest rate of smartphone use in the world
Kepemilikan ponsel cerdas dan waktu layar meningkat di seluruh dunia, tetapi hanya ada sedikit upaya untuk mengukur kecanduan ponsel cerdas dalam skala global. Sekarang, para peneliti di Universitas McGill mengungkapkan bahwa Cina memiliki tingkat penggunaan smartphone tertinggi di dunia
China, Saudi Arabia and Malaysia had the highest rates of smartphone use, they found, while Germany and France had the lowest
Cina, Arab Saudi, dan Malaysia memiliki tingkat penggunaan ponsel cerdas tertinggi, mereka menemukan, sementara Jerman dan Prancis memiliki yang terendah
Researchers assigned each nation a score for problematic smartphone use, ranging from 10 to 60. China ranked highest, with a score of 36 out of 60
Para peneliti memberikan skor kepada setiap negara untuk penggunaan ponsel cerdas yang bermasalah, mulai dari 10 hingga 60. China menempati peringkat tertinggi, dengan skor 36 dari 60

Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di McGill University di Montreal, Kanada dan dipublikasikan dalam jurnal Computers in Human Behavior.

“Kami melakukan meta-analisis penggunaan smartphone bermasalah, dengan fokus pada orang dewasa muda,” kata tim di koran.

“Penggunaan smartphone bermasalah meningkat di seluruh dunia antara 2014 dan 2020, dan kami berharap tren ini akan terus berlanjut.”

Untuk penelitian ini, tim melihat 81 penelitian yang diterbitkan sebelumnya tentang penggunaan telepon oleh remaja dan dewasa muda, semuanya berdasarkan Skala Kecanduan Smartphone (SAS).

SAS adalah ukuran kecanduan smartphone yang paling banyak digunakan, untuk menanyakan tentang penggunaan smartphone dalam kaitannya dengan gangguan kehidupan sehari-hari, kehilangan kontrol dan gejala penarikan.

Peserta berusia 15 hingga 35 tahun, meskipun usia rata-rata secara keseluruhan adalah 28,8 tahun, dan sebagian besar peserta adalah perempuan (60 persen).

Para peneliti memberikan skor kepada setiap negara untuk penggunaan ponsel cerdas yang bermasalah, mulai dari 10 hingga 60. China menempati peringkat tertinggi, dengan skor 36 dari 60.