Fakta Menarik Mobil Terbang Asal Jepang yang Akan Dijual di Indonesia
Berita Baru, Otomotif – Bagi warga Indonesia terutama Jakarta tentunya tak akan heran dengan kemacetan yang ada.
Sepertinya kemacetan sudah menjadi makanan sehari-hari dan tak bisa dihindari lagi.
Maka tak heran jika setiap pengendara akan merasakan kemacetan yang terjadi di Indonesia ini.
Namun ternyata, Indonesia akan kedapatan kendaraan yang lebih maju dan canggih.
Mungkin sudah saatnya juga berlatih menerbangkan mobil untuk kendaraan masa depan.
Kendaraan yang satu ini disebut dengan Skydrive.
Skydrive ini merupakan sebuah produk kendaraan asal negeri Sakura Jepang yang tengah mengincar pasar Indonesia.
Bukan mobil atau motor yang biasanya memenuhi jalanan di Indonesia melainkan sebuah kendaraan terbang.
Ada beberapa fakta menarik perihal mobil terbang ini yang ternyata berbeda dari kendaraan lainnya.
1. Spesifikasi Mesin dan Baterai
Mobil yang diberi nama “Skydrive” ini punya spesifikasi seperti 8 motor dan propeler dengan ukuran sekitar 4.000 mm x 4.000 mm dengan baterai yang masih dirahasiakan.
2. Terbang 5-10 menit
Meski mengandalkan baterai untuk berjalan, persis seperti sumber emergi di drone, namun saat ini mobil terbang baru bisa dikendarai selama 5 sampai 10 menitan dengan kecepatan mencapai antara 40 hingga 50 km per jam.
Jadi, kalo tujuan kamu sekita 5-10 km, pakai mobil terbang bisa cukup 5 menitan aja udah sampai di lokasi tujuan.
3. Harga skydrive
Meski berbeda dengan mobil-mobil yang berjalan di darat, kendaraan ini tidaklah sulit dijangkau oleh kantong orang Indonesia.
Setidaknya mobil terbang ini dibandrol dengan harga yang hampir sama dengan Lamborghini keluaran Ferrari yang telah banyak dibeli oleh orang Indonesia.
Saat ini, menurutnya mobil tersebut seharga sekitar 40 juta yen per satu unit.
4. Dijual 2023 Bisa Boncengan
Tapi Nobuo Kishi mengungkapkan bahwa masih perlu waktu setidaknya sampai tahun 2023, mobil terbang ini akan siap bersaing di pasaran.
5. Keselamatan Skydriver
“Kita masuk dalam kategori aviasi udara, jadi sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan transportasi udara dan saat ini belum ada ketentuan baku dari pemerintah Jepang, masih berupa draft semua,” ujarnya.
Meskipun demikian sertifikat keamanan telah diperoleh dari biro aviasi Jepang, dan akan memperoleh pula dari regulator Amerika serta Eropa dalam waktu dekat mendatang.
Melansir dari Tribunnews.com, target pasar untuk Indonesia karena kondisi wilayah di Indonesia sangat cocok dengan produk kendaraan seperti ini.
6. Pakai Helm
Meski namanya mobil, namun pengemdara dan penumpang lain jarus memakai helm untuk keselamatan selama di udara rendah.
7. Butuh Baterai Tahan Lama
Yang menjadi masalah adalah baterai yang memang hanya bisa dipakai selama sekitar 5 sampai 10 menit saja.