Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Inovasi Bra Pintar dapat Mendeteksi Kanker Payudara Dini



Berita Baru, Nigeria – Dari kacamata pintar hingga sarung tangan haptic, gawai dengan teknologi yang dapat dikenakan (Wearable tech) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, pada 28 Maret, kini, para peneliti di Nigeria telah mengembangkan bra pintar, yang menurut mereka dapat mendeteksi kanker payudara sejak dini.

Prototipe bra ini berisi sensor ultrasound kecil yang memindai payudara, mengungkapkan lokasi tumor apa pun.

Tim berharap perangkat tersebut dapat meningkatkan diagnosis kanker payudara di Afrika Sub-Sahara, di mana wanita saat ini terpaksa menjalani perjalanan panjang untuk mengakses layanan pemeriksaan.

Bra pintar ini dikembangkan oleh Nextwear Technology, sebuah perusahaan perangkat wearable yang berbasis di Abuja, Nigeria.

Berbicara kepada SciDev.Net, Kemisola Bolarinwa, seorang insinyur robotika yang mengembangkan bra pintar, mengatakan: “Ibuku tercinta meninggal karena kanker payudara pada tahun 2017 di University College Hospital di Ibadan, Nigeria karena didiagnosis terlambat.”

“Di bangsalnya di rumah sakit, saya melihat wanita dari berbagai kelompok usia, bahkan remaja, mengerang kesakitan karena kanker payudara.”

“Saat itulah saya merasa saya perlu berkontribusi untuk memerangi penyakit ini.”

Bra dilapisi dengan sensor ultrasound kecil yang dioperasikan dengan baterai, dan disinkronkan dengan aplikasi seluler atau web.

“Hasilnya akan menunjukkan apakah tumor itu jinak [tidak berbahaya] atau ganas [berbahaya],” jelas Ms Bolarinwa.

“Bra pintar harus dikenakan di payudara selama maksimal 30 menit agar hasilnya terlihat.”

“Aplikasi ini juga memiliki antarmuka untuk mengirimkan hasil diagnosanya ke dokter.”

Sementara wanita saat ini harus pergi ke dokter untuk skrining kanker payudara, Bolarinwa mengatakan bahwa wanita dapat menggunakan perangkat dengan aman dari kenyamanan rumah mereka.

Bra pintar ini dikembangkan oleh Kemisola Bolarinwa dari Nextwear Technology, sebuah perusahaan wearable yang berbasis di Abuja, Nigeria.
Sementara wanita saat ini harus pergi ke dokter untuk skrining kanker payudara (stock image), Ms Bolarinwa mengatakan bahwa wanita dapat menggunakan perangkat dengan aman dari kenyamanan rumah mereka.

“Jika mereka dapat mendeteksi dini bahwa mereka menderita kanker, maka mereka akan aman, dan banyak yang tidak harus mati,” tambahnya.

Nextwear Technology telah mengerjakan bra pintar selama empat tahun, dan berharap akan siap dipasarkan pada Juli tahun ini.

“Kami telah melakukan uji coba lokal dan mendapatkan akurasi sekitar 70 persen. Kami bekerja menuju akurasi 95-97 persen,” kata Ms Bolarinwa.

Harga bra tersebut masih belum jelas.

Kanker payudara saat ini merupakan jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita di Afrika Sub-Sahara, dengan 129.000 kasus baru didiagnosis pada tahun 2020, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

“Di wilayah ini, perkiraan kelangsungan hidup 5 tahun mendekati atau di bawah 50 persen,” jelas WHO.

“Satu dari dua wanita yang didiagnosis dengan penyakit ini telah meninggal dalam waktu lima tahun setelah diagnosis, dibandingkan dengan fraksi di AS satu dari lima untuk wanita kulit hitam dan satu dari 10 untuk wanita kulit putih.”