Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

NASA

NASA Buka Sampel Batuan Bulan dari Misi Apollo



Berita Baru, Sains – Ilmuwan NASA akhirnya membuka segel kapsul berisi sampel batuan Bulan setelah disimpan selama 50 tahun.

Sampel yang diambil dari misi Apollo 17 itu adalah salah satu bagian terakhir dari Bulan yang tersisa.

Pembukaan segel itu dilakukan pada malam peluncuran program Artemis pertama NASA untuk mengembalikan manusia ke Bulan.

Misi Artemis I dijadwalkan untuk diluncurkan pada Mei.

Sebelum momen besar itu, deputi kurator sampel Apollo Juliane Gross membuka segel batuan Bulan yang disimpan di Johnson Space Center NASA.

NASA Buka Sampel Batuan Bulan dari Misi Apollo

Sampel tersebut disimpan di dalam tabung khusus yang disegel dalam vakum Bulan pada 1972.

Upaya pembukaan mengharuskan Gross menggunakan alat khusus untuk melepaskan semua bagian.

“Kami melakukan ini selangkah demi selangkah, berusaha untuk tidak kehilangan semua bagian dan sekrup kecil,” tambah Gross.

Sampel yang dikumpulkan oleh astronot Eugene Cernan dan Harrison Schmitt di Lembah Taurus-Littrow di dalam Mare Serenitatis itu akhirnya terbuka dan siap untuk dianalisis.

Para ilmuwan berharap sampel ini akan membantu persiapan program Artemis, yang juga berencana mendaratkan astronot kembali ke Bulan.

Sampel inti Apollo 17 73001 disimpan sebagai bagian dari Program Analisis Sampel Generasi Berikutnya Apollo.

Pada 1970-an, NASA menyadari bahwa teknologi masa depan akan mampu mengungkap informasi baru tentang Bulan.

Sehingga, badan antariksa tersebut menyimpan sebagian dari sampel untuk dianalisis oleh para ilmuwan masa depan.

Sampel 73001 yang baru dibuka ini adalah bagian bawah sampel inti.

NASA Buka Sampel Batuan Bulan dari Misi Apollo

Bagian atas sampel yang dijuluki 73002 telah dikembalikan ke Bumi di dalam wadah normal yang tidak disegel dan dibuka pada 2019.

Para ilmuwan berharap dengan kembalinya astronot ke Bulan melalui program Artemis, NASA dapat menawarkan kesempatan yang sama bagi generasi ilmuwan baru di masa depan.