Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Cumi-cumi

NASA Mengirimkan Cumi-Cumi Bercahaya ini ke Luar Angkasa



Berita Baru, Amerika Serikat – NASA akan meluncurkan cumi-cumi yang bercahaya dalam kegelapan / glow-in-the-dark ini ke luar angkasa sebagai bagian dari berbagai eksperimen ilmiah menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Harapannya adalah mempelajari dampak penerbangan luar angkasa pada bayi cumi-cumi dapat membantu menjaga kesehatan astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang.

Semua penelitian ilmiah muatan ditugaskan untuk menemukan cara-cara baru untuk memperbaiki tubuh manusia baik untuk astronot di luar angkasa dan mereka yang ada di Bumi.

Muatan ini akan diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 pada bulan Juni ini.

NASA menjelaskan: “SpaceX menargetkan pada bulan Juni ini untuk meluncurkan misi layanan pasokan komersial ke-22 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.”

“Peluncuran akan dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center di Florida.”

Di samping cumi-cumi dan hewan tardigrades, muatannya juga akan mencakup kapas dan serpihan tisu untuk membantu para peneliti lebih memahami bagaimana gayaberat mikro memengaruhi ketahanan tanaman dan pembentukan batu ginjal.

Astronot di ISS akan memeriksa efek penerbangan luar angkasa pada interaksi molekuler dan kimia antara mikroba yang menguntungkan dan hewan inangnya.

Cumi-cumi bobtail, Euprymna scolopes, adalah model hewan yang digunakan para ilmuwan untuk mempelajari hubungan simbiosis antara dua spesies.

Investigasi ini ditugaskan untuk menentukan apakah penerbangan luar angkasa mengubah hubungan yang saling menguntungkan, yang dapat mendukung pengembangan langkah-langkah perlindungan dan mitigasi untuk menjaga kesehatan astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang.

Para ilmuwan berharap percobaan ini akan mengungkap interaksi kompleks antara hewan dan mikroba menguntungkan, termasuk jalur baru dan baru yang digunakan mikroba untuk berkomunikasi dengan jaringan hewan.

Penyelidik utama Understanding of Microgravity on Animal-Microbe Interactions (UMAMI) Jamie Foster mengatakan: “Hewan, termasuk manusia, bergantung pada mikroba kita untuk menjaga pencernaan yang sehat dan sistem kekebalan.”

“Kami tidak sepenuhnya memahami bagaimana penerbangan luar angkasa mengubah interaksi yang menguntungkan ini. Eksperimen UMAMI menggunakan cumi bobtail yang menyala dalam gelap untuk mengatasi masalah penting dalam kesehatan hewan ini.’