Remaja 19 Tahun Pecahkan Rekor Sebagai Pilot Termuda yang Keliling Dunia
Berita Baru – Zara Rutherford telah memecahkan rekor dunia sebagai pilot wanita termuda di dunia yang terbang sendiri keliling dunia. Ia menjadi pilot perempuan termuda yang terbang sendiri keliling dunia di usia yang baru menginjak 19 tahun.
Rekor tersebut ia pecahkan ketika sukses mendarat di Bandara Kortrijk Wevelgem di Belgia Barat pada Kamis, (20/1/2022) setelah 155 hari mengudara dengan microlight aircraft mengunjungi 52 negara, termasuk Indonesia.
Atas prestasinya ini, wanita berkebangsaan Inggris dan Belgia itu memecahkan dua rekor Guiness World sekaligus sebagai pilot wanita termuda. Sebelumnya, rekor tersebut dipecahkan oleh Shaesta Waiz, pilot wanita asal Amerika Serikat yang melakukan hal serupa di usia 30 tahun.
“Ini benar-benar gila, saya belum cukup memprosesnya,” ujar Zara Rutherford kepada wartawan yang menyambutnya, dikutip dari BBC.
Perjalanan Panjang yang Tidak Mudah
Perjalanan Zara mengelilingi dunia sendirian tentu tidaklah mudah. Pada awalnya, Zara mengira perjalanannya akan memakan waktu tiga bulan. Namun, karena berbagai masalah cuaca dan visa terutama di Alaska dan Rusia, misinya baru selesai setelah lima bulan.
“Bagian tersulit adalah terbang di atas Siberia, (cuaca) sangat dingin dan jika mesin mati, saya membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelamatkan. Saya tidak yakin saya akan selamat,” ungkapnya.
Zara mengaku dirinya juga terpaksa melakukan pendaratan tak terjadwal di Redding, California karena visibilitas yang buruk akibat kebakaran hutan di wilayah Seattle dan kemudian ditolak izinnya untuk terbang di atas China.
Karena masalah cuaca, Zara juga terpaksa berhenti di Bandara Udara Rhahadi Osman di Indonesia. Dia tidur di terminal selama dua malam karena dia tidak memiliki dokumen yang diperlukan untuk meninggalkan bandara. Saat kedatangannya di Indonesia, Zara pun sempat mendapat bantuan dari Susi Pudjiastuti.
“Saya berharap untuk menyelesaikannya sebelum Natal tetapi saya rasa itu tidak terjadi lagi,” kata Rutherford kepada wartawan di Bandara Internasional Gimpo di Seoul, Korea Selatan setelah tiba dari Vladivostok pada 13 Desember.
Misi Zara mengelilingi dunia sendirian tentu bukan tanpa tujuan. Wanita yang tengah mempersiapkan masuk kuliah teknik komputer itu mengaku mendedikasikan pencapaiannya ini untuk semua wanita muda yang mencoba untuk berhasil di sektor yang didominasi pria seperti penerbangan dan bidang ilmu yang mendorong industri ini.
Sebab, berdasarkan data Society of Women Airline Pilots, hanya ada 5% wanita di seluruh dunia yang berkecimpung di bidang aviasi. “Ini memang terdengar mudah dikatakan, tapi lakukan saja. Jika kamu tidak mencoba dan melihat bagaimana kamu bisa terbang tinggi,” lanjutnya.
Meski tidak bisa terlalu mengeksplor negara yang dikunjungi karena aturan Covid-19, Zara senang selama 115 hari mengudara, ia berhasil menyambangi Islandia, Amerika Serikat, Meksiko, Korea Selatan, Singapura, India, Arab Saudi, Yunani, Indonesia, hingga Ceko.