Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rudal RS-28 Sarmat

Rusia Uji Coba Rudal RS-28 Sarmat yang Mampu Hancurkan Inggris



Berita Baru, News – Rudal Balistik Antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile /ICBM ) RS-28 Sarmat mempunyai jangkauan 18.000 km dengan kecepatan hipersonik 20 kali kecepatan suara (7,1 km per detik) dan membawa 10 hingga 15 hulu ledak nuklir.

Rudal RS-28 Sarmat berbobot 208,1 ton, dibekali 10-15 hulu ledak nuklir seberat 10 ton mampu memusnahkan target seukuran Perancis atau Inggris plus Wales, berpotensi membunuh jutaan orang.

Uji coba peluncuran RS-28 Sarmat berlangsung dari Kosmodrom Plesetsk, wilayah Arkhangelsk disaksikan langsung Presiden Rusia Vladimir Putin didampingi Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

”Kamerad Panglima Tertinggi – persiapan untuk uji terbang pertama sistem rudal Sarmat di kosmodrom wilayah Arkhangelsk, selesai,” ujar Shoigu pada Putin.

“Hari ini pukul 15:12 waktu Moskow di kosmodrom uji coba negara Plesetsk, wilayah Arkhangelsk, sebuah rudal balistik antarbenua berbasis Sarmat berhasil diluncurkan dari silo ,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

“Tugas peluncuran telah selesai sepenuhnya. Karakteristik desain telah dikonfirmasi pada semua tahap penerbangannya. Hulu ledak pelatihan telah tiba di area tertentu di tempat pelatihan Kura, Semenanjung Kamchatka,” tambah laporan itu.

Putin mengatakan keberhasilan uji coba peluncuran Sarmat akan “memberikan bahan pemikiran” bagi mereka yang mengancam Rusia.

Rusia Uji Coba Rudal RS-28 Sarmat yang Mampu Hancurkan Inggris

Rudal RS-28 Sarmat

Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip oleh kantor berita Interfax mengatakan Pasukan Rudal Strategis Rusia yang ditempatkan di wilayah Krasnoyarsk sedang dipersiapkan untuk dipersenjatai dengan rudal baru Sarmat.

Menanggapi uji coba rudal baru ini, Pentagon mengatakan langkah itu bukan ancaman bagi AS dan sekutunya.

Sebab sebelumnya Moskow “dengan benar memberi tahu” Washington tentang uji coba di bawah kewajiban perjanjian nuklirnya.

“Itu tidak mengejutkan,” kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.

Rusia memang sudah berencana mengganti armada rudal ICBM R-36 yang sudah tua dengan rudal super-berat yang mempunyai kecepatan hipersonik. RS-28 Sarmat pertama kali dikembangkan pada awal 2000-an.

Pada 21 Juli 2011, Rusia menyelesaikan penelitian dan pengembangan ICBM Sarmat setelah memberikan kontrak produksi kepada Makeyev Design Bureau dan NPO Mash pada awal 2011.

Prototipe awal rudal itu dibangun pada akhir 2015, dan dua tahun kemudian Rusia melakukan uji peluncuran silo pertama Sarmat pada Desember 2017, yang dilaporkan mengidentifikasi kelemahan teknis dalam sistem peluncuran.

Dua tes ejeksi silo lagi seharusnya berhasil pada Maret dan Mei 2018. Dengan pesanan 50 rudal, RS-28 seharusnya mulai beroperasi pada 2018.

Rusia Uji Coba Rudal RS-28 Sarmat yang Mampu Hancurkan Inggris

Diperkirakan Resimen Rudal ICBM Sarmat pertama dapat dioperasikan akhir 2022 di Uzhur, Krasnoyarsk, Rusia.

Sebelumnya Rusia resmi mengirimkan surat pada Amerika Serikat sebagai ancaman konkrit seusai AS dan NATO mengirim bantuan pada Ukraina.

Rusia menuduh Amerika Serikat dan NATO sebagai pihak yang menjadi sumbu memanasnya situasi Ukraina dan Rusia.

Namun ancaman Rusia tersebut diabaikan NATO maupun Amerika.

Terbaru negara NATO dan Eropa memberikan senjata berat pada Ukraina berupa artileri berat, rudal anti pesawat, rudal anti kapal hingga sparepart jet tempur sehingga Angkatan Udara Ukraina mengudara lagi.

Senjata berat ini sangat dibutuhkan Ukraina setelah Rusia memulai fase kedua Perang Putin atau Perang Donbas.

Hingga saat ini, Rusia sudah menumpuk pasukannya wilayah Donbas menjadi 82 Battalion Tactical Groups, sementara 22 BTG masih menjalani perbaikan di Belarus setelah dipukul dari Kyiv.