Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Xiaomi Tingkatkan Fokus ke Ponsel Papan Atas

Xiaomi Tingkatkan Fokus ke Ponsel Papan Atas



Berita Baru, Gadget – Xiaomi akan lebih serius menggarap ponsel papan atas, seiring niat mereka bersaing dengan Apple.

Terutama setelah ada kekosongan dari posisi yang diinggalkan Huawei. Niat tersebut diutarakan oleh Lei Jun, bos besar Xiaomi.

Pada sebuah kiriman di media sosial Weibo (via South China Morning Post), Lei Jun menyatakan pihaknya berniat menyaingi Apple dalam produk dan pengalaman.

“Dan menjadi merek papan atas terbesar Cina dalam tiga tahun mendatang,” tambahnya.

Pernyataan itu muncul setelah Xiaomi melakukan rapat strategis pertama mereka seusai libur Tahun Baru Imlek. Lei Jun juga menggambarkan kompetisi ponsel papan atas sebagai “pertarungan hidup mati.”

Untuk itu, mereka berniat menyediakan dana sebesar 100 milyar Yuan (sekitar 225 trilyun Rupiah) untuk riset dan pengembangan selama lima tahun ke depan.

Persaingan Papan Atas

Kondisi persaingan merek smartphone paling laris di dunia memang semakin menarik akhir-akhir ini. Terutama setelah Huawei melorot turun sejak masuk daftar hitam pemerintah Amerika dan era pandemi.

Kekosongan yang ditinggalkan Huawei menjadi incaran merek lain. Termasuk Apple, Samsung, dan Xiaomi yang kini menjadi tiga pemain paling besar. Tidak sampai satu tahun perubahan posisi selalu terjadi.

Pada tahun 2020, Xiaomi sempat mendepak Apple ke posisi ke-4. Lalu pada awal tahun 2021, Xiaomi pernah menjadi merek ponsel paling laris di Eropa, yang membawa meeka jadi nomor satu di dunia pada kuartal kedua 2021.

Namun posisi itu tidak bertahan lama. Apple berhasil meraih posisi nomor satu ponsel paling laris di kuartal ke-4 2021. Mengalahkan Samsung di nomor dua, dan Xiaomi di nomor tiga.

Perkembangan Xiaomi

Jika melihat perkembangan Xiaomi, niat mereka menyaingi Apple ini pun sangat menarik. Sudah bukan rahasia lagi kalau mereka selalu “melihat” Apple sejak pertama.

Xiaomi merangkak dari bawah dengan cap “ponsel murah.” Kemudian mereka memisah lini ponsel Xiaomi dan Redmi untuk membedakan kelasnya. Xiaomi, yang menanggalkan nama Mi di ponsel, menjadi wajah premium produk mereka.

Sebagai perusahaan smartphone, Xiaomi juga gencar melakukan riset dan pengembangan teknologi. Mereka selalu berusaha melakukan inovasi. Termasuk ikut berlomba di ponsel lipat dan teknologi pengisi daya jarak jauh.

Pastinya akan menarik melihat apakah Xiaomi mampu bersanding dengan Apple menghadirkan produk premium. Tentu, artinya mereka juga akan bersaing dengan Samsung.

Bisakah mereka menanggalkan citra “ponsel murah” dan menampilkan gengsi tersendiri?