Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Skuter Listrik

Baterai Cacat Jadi Penyebab Sejumlah Skuter Listrik Mudah Terbakar



Berita Baru, Otomotif – Sejumlah skuter listrik yang dipasarkan di India dilaporkan mudah terbakar dan salah satunya telah memakan korban seorang pria dan anaknya yang mengalami luka akibat insiden tersebut.

Mengutip dari Reuters, akibat situasi itu, pemerintah India langsung melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab mudah terbakarnya sejumlah skuter listrik tersebut.

Dari hasil investigasi itu, diketahui penyebab mudah terbakarnya skuter listrik dikarenakan sel baterai dan modul yang cacat.

Adapun beberapa skuter listrik yang terbakar di India itu merupakan merek terlaris, seperti Ola Electric, Pure EV, dan Okinawa. Berdasarkan temuan, merek tersebut memiliki beberapa masalah yang berpusat pada baterai.

Baterai Cacat Jadi Penyebab Sejumlah Skuter Listrik Mudah Terbakar

Dalam kasus Ola Electric, sel baterai dan sistem manajemen baterai menjadi masalah utama, sementara kasus Okinawa ditemukan masalah pada sel baterai dan modulnya.

Sedangkan Pure EV, casing baterai jadi masalah utamanya.

“Pemerintah sudah mengambil sampel sel baterai dari ketiga merek tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucap salah satu juru bicara pemerintah India mengutip dari Reuters.

Berpotensi hambat perkembangan skuter listrik

Akibat kasus skuter listrik yang mudah terbakar ini menjadi kekhawatiran bagi beberapa konsumen yang hendak berpindah ke skuter listrik.

Bahkan, beberapa pihak juga memprediksi kondisi itu berpotensi mengganggu perkembangan skuter listrik di India yang di targetkan menjadi 80 persen dari total penjualan roda dua pada tahun 2030.

Sebagai langkah antisipasi dan mencegah kekhawatiran di masyarakat, Pemerintah India kini mewajibkan setiap pabrikan untuk melakukan pengujian dari sel baterai skuter listriknya sebelum diluncurkan dan dipasarkan ke masyarakat.

Adapun, saat ini India hanya baru bisa menguji paket baterai bukan selnya. Sebab, sel baterai tersebut diimpor langsung dari Korea Selatan atau China.

“Jika India ingin melakukan pengujian pada sel baterai, mereka harus membangun infrastruktur dan melakukan pelatihan,” terang salah satu juru bicara pemerintah mengutip Reuters.