Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

CR400AF

Canggihnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Berkecepatan 420 Km Per Jam



Berita Baru, News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China, Xi Jinping, direncanakan akan menjajal pertama kali Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ada sejumlah teknologi canggih yang diusung kereta yang akan beroperasi pertama kalinya di Indonesia ini.

Corporate Secertary PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China), Rahadian Ratry, mengatakan telah menyiapkan kereta yang bakal dioperasikan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini.

Menurutnya kereta yang dipilih nantinya memiliki spesifikasi khusus karena menimbang teknologi yang akan diugunakan. Kereta yang dipilih adalah kereta tipe CR400AF.

“Nanti akan mampu memuat penumpang sampai dengan 601 orang,” ujar Rahadian dalam Market Review IDXChanel, Jumat (1/4/2022).

Untuk tinggi dari kereta tersebut dikatakan Rahadian adalah sekitar 4 meter, lebar 3,36 m, dengan panjang kepala kereta 27,2 m dan intermediate kereta 25 m.

Dengan desain tersebut memungkinkan kereta CR400AF memiliki kecepatan hingga 420km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam.

Meskipun kecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan CR400AF memiliki cabin noise yang lebih rendah sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.

Setiap rangkaian CR400AF dilengkapi dua Lightning Arrester untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama di sisi peralatan tegangan tinggi.

CR400AF dilengkapi dengan dua emergency brake. Pertama disebut Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis.

Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dan pada saat power kereta dalam kondisi off / tidak bekerja.

Dengan dua sistem emergency brake ini, CR400AF menawarkan tingkat keamanan yang lebih untuk melindungi kereta pada saat terjadi kesalahan sistem maupun human error.

“Karena ini beberapa teknologi baru ya, beberapa hal seperti earthquake sensor, wind sensor, rain sensor ini juga nanti akan terpasang di Trase untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” tutur Rahadian.