Kondisi Memburuk, Masai Bayi Jerapah Koleksi Kebun Binatang San Diego harus ‘Ditidurkan’
Berita Baru, San Diego – Seekor anak jerapah yang lahir di Kebun Binatang San Diego terpaksa harus di-eutanasia (disentik mati), karena kondisinya yang terus memburuk.
Bayi jerapah jantan yang diberi nama Masai itu lahir pada 17 Januari dari ibu bernama Zindzhi, tetapi tak lama setelah kelahirannya, Masai tidak mampu berdiri dan tidak mau makan.
Ia pun kemudian di bawa ke pusat medis taman safari untuk mendapat perawatan. Namun naas kondisinya semakin memburuk dan petugas medis terpaksa harus ‘menidurkannya’.
“Sayangnya, terlepas dari semua upaya, kondisinya terus memburuk, dan tim membuat keputusan penuh kasih untuk menidurkan anak jerapah itu,” Kebun Binatang San Diego pernyataan pada hari Kamis (20/01).
Kelahiran Masai dan Kebahagiaan yang Singkat
Sebelumnya, pada hari Senin, 17 Januari 2022, Kebun Binatang San Diego sempat membagikan pengumuman kelahiran Masai dengan suka cita di akun media sosial mereka.
“Pada apa yang akan menjadi ulang tahun ke-100 Betty White, kami merayakan kehidupan baru yang datang ke dunia.”
“Seekor anak jerapah lahir pagi ini dari ibu Zindzhi dan kami senang bisa menghormati hidup dan warisannya dengan cara yang istimewa ini,” tulis Kebun Binatang San Diego di akun media sosial.
Setelah kematian Masai, Kebun Binatang San Diego terus memantau Induk dan jerapah lainnya dalam kawanan.
Dalam komentar di postingan Facebook, mereka melaporkan sejauh ini sisa kawanan jerapah ‘baik-baik saja.’
Bayi Orangutan Sumatera Lahir di Kebun Binatang San Diego
Selain menyempaikan kabar duku, di waktu yang sama, Kebun Binatang San Diego, juga membagikan berita menggembirakan.
Mereka mengabarkan kelahiran bayi Orangutan Sumatera yang terancam punah. Bayi orangutan jantan yang lahir pada tanggal 4 Januri 2022 itu diberi nama Kaja.
Menurut Kebun Binatang San Diego, nama Kaja diambil dari sebuah pulau di Kalimantan. Pulau tersebut merupakan tempat menampung orangutan yang telah direhabilitasi sebelum dilepasliarkan di alam liar.
Kaja juga merupakan orangutan pertama yang lahir di San Diego Zoo, setelah lebih dari tujuh tahun.
Direktur Eksekutif Kebun Binatang San Diego, Erika Kohler menyampaikan pihaknya pihaknya bergembira atas kelahiran Kaja.
“Menyaksikan kelahiran hewan yang terancam punah ini adalah pengalaman yang luar biasa dan memberi kita harapan untuk masa depan,” kata Kohler.
Ia menyebut, kelahiran Kaja sangat penting dalam meningkatkan populasi satwa langka. Selain itu, bagi Kohler, kelahiran Kaja juga memberi harapan baru untuk terus memahami orangutan.
“Sehingga kami dapat melestarikan spesies tempat mereka tinggal,” tambahnya.