Pulau Heard, Pulau Misterius dan Terpencil di Selatan Australia Ini Gabungan antara Api dan Es
Berita Baru, News – Pulau Heard terletak di lokasi yang sangat terpencil di belahan selatan Australia, hampir mendekati Benua Antartika yang merupakan wilayah paling kering di Bumi.
Di tengah pulau kecil ini terdapat sebuah gunung berapi aktif bernama Big Ben. Ini merupakan gunung paling tinggi di Australia, mencapai 2.745 meter.
Pulau Heard ini termasuk yang paling terpencil di dunia. Terletak 4.092 kilometer barat daya Perth, dan 1.720 kilometer utara pangkalan Antartika Australia, Davis Station.
Perjalanan menuju Pulau Heard
Untuk mencapai pulau tersebut, memerlukan waktu sekitar tujuh hari yang hanya bisa ditempuh dengan naik kapal laut khusus.
Tapi jangan membayangkan perjalanan ke Pulau Heard ini menyenangkan. Perjalanan sepanjang 4 ribuan kilometer itu penuh tantangan.
Selain ombaknya, badai di sepanjang perjalanan akan menyulitkan orang awam untuk sampai di sana. Itu kalau mereka selamat dalam perjalanan.
Tidak ada penduduk di pulau misterius itu. Hanya ada nelayan atau peneliti yang mendatanginya. Perlu izin khusus dari Divisi Antartika Australia untuk ke sana.
Di Pulau Heard itu hanya ada hamparan lapisan es tebal dan gletser yang sangat luas di sekeliling Big Ben. Batuan panas dari gunung berapi dan es tebal berpadu menjadi satu.
Cuacanya sangat ekstrem dengan hembusan angin yang sangat kencang. Rata-rata kecepatan anginnya mencapai 33 kilometer per jam. Bahkan pernah tercatat tembus sampai 200 km/jam di area gletser.
Kecepatan angin yang mengerikan ini setara dengan topan kategori tiga. Angin tersebut mampu menciptakan badai salju dalam sekejap.
Aktivitas Big Ben yang tercipta sekitar satu miliar tahun yang lalu, selalu mengeluarkan awan panas dengan asap yang mengepul sepanjang waktu.
Akibat aktivitas gunung berapi yang tiada henti, pulau terpencil yang mengerikan ini selalu tertutup awan pekat sepanjang tahun.
Doug Thost, mantan ahli glasiologi di Divisi Antartika Australia, sudah dua kali ke sana. Dia menggambarkannya sebagai ‘bahaya dan mengerikan’.
“Berada di tempat terpencil dan liar seperti itu Anda harus sangat siaga terhadap potensi bahaya. Anda mungkin tidak bisa diselamatkan jika terjadi sesuatu yang buruk. Tapi itu sangat menantang,” kata Thost menggambarkan seramnya Pulau Heard.
Meski tidak ada penduduknya, Pulau Heard dan sekitarnya menjadi tempat bernaung bermacam-macam jenis satwa liar seperti penguin, singa laut, gajah laut, anjing laut, dan berbagai hewan air yang unik.
Melansir dari Dream, Ada 4 spesies penguin di Pulau Heard. Sementara di lautannya, terdapat ikan Patagonian yang bisa tumbuh sampai 2 meter dan sering diincar nelayan karena kandungan omega-3 yang sangat tinggi.
Sementara itu, Mike Coffin mengatakan dia dan timnya sebenarnya ingin menggunakan heli atau drone untuk mengukur puncak Big Ben yang disebut Mawson Peak dengan benar.
Tapi hembusan angin di sekitar gunung berapi itu terlalu kencang. Sehingga sampai saat ini tidak diketahui pasti berapa tinggi Mawson Peak tersebut.
“Tinggi Pulau Heard diukur dari Mawson Peak sepertinya bertambah. Resminya 2.745 meter, tapi kami perkirakan sekarang mungkin 2.813 meter,” kata Coffin.
Di sebelah barat Pulau Heard, ada pulau yang lebih kecil bernama McDonald yang aktif secara vulkanis. Letusan besar pernah terjadi di tahun 1996 yang membuat ukuran pulau ini bertambah dua kali lipat.
Tom Trull, peneliti utama dan ahli biokimia kelautan, juga mempelajari Pulau Heard selama penelitian tahun 2016.
Dia mengatakan bahwa Pulau Heard tidak seperti lanskap Australia yang pernah dilihat sebelumnya. Pulau Heard sangat eksotik, perpaduan ngeri dan indah.
“Pulau-pulau itu kontras, dan indah dengan cara yang berbeda. Perpaduan antara indah dan mengerikan; itu seperti planet lain,” kata Trull, ilmuwan dari CSIRO di Hobart.