Riset : Emisi Karbon Global dapat Berkurang Drastis Apabila Kita Rutin Bersepeda
Berita Baru, Belanda – Sebuah studi baru menemukan bahwa jika setiap orang di bumi bersepeda hanya 1,6 mil saja (2,6 km) sehari, kita dapat mengurangi emisi karbon global sebesar 686 juta ton setiap tahun.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, pada 8 September, 1,6 mil adalah jarak rata-rata bersepeda oleh orang-orang di Belanda, sementara 686 juta ton adalah jumlah emisi karbon lebih dari total emisi karbon Inggris pada tahun 2015.
Sementara itu, jika kita bersepeda satu mil saja (1,6 km) setiap hari, penggunaan karbon global akan berkurang sebanyak 414 juta ton.
Temuan ini didasarkan pada penilaian global atas produksi, kepemilikan, dan penggunaan sepeda oleh negara dari tahun 1962 hingga 2015 dari University of Southern Denmark.
Korelasi negatif juga diidentifikasi antara jumlah pengendara sepeda reguler dan obesitas dewasa, jadi pergi ke Belanda atau Denmark juga bisa memiliki manfaat kesehatan.
Para penulis menulis: “Pada akhirnya, 0,34 dan 0,62 juta kematian dapat dicegah jika pola bersepeda seperti negara Denmark dan Belanda diikuti secara global.”
Sektor transportasi menyumbang seperempat dari emisi gas rumah kaca terkait bahan bakar global, dengan setengahnya berasal dari kendaraan pribadi.
Para penulis riset menemukan, bersepeda terkenal dapat mengurangi emisi, tetapi hanya memainkan peran kecil dalam transportasi di sebagian besar negara.
Untuk menyelidiki peran potensial sepeda dalam transportasi jalan yang berkelanjutan, para ilmuwan mengumpulkan semua data yang tersedia tentang kepemilikan dan penggunaan sepeda di 60 negara.
Dataset, yang diterbitkan hari ini di Communications Earth and Environment, menunjukkan bahwa produksi sepeda global meningkat pada tingkat yang lebih tinggi daripada mobil.
China menyumbang 65,7 persen dari produksi sepeda global pada tahun 2015, diikuti oleh Brasil, India, Italia dan Jerman, masing-masing mengambil antara 5 dan 2 persen.
Data juga menemukan bahwa kepemilikan sepeda yang tinggi tidak selalu mengarah pada penggunaan sepeda yang tinggi, karena bersepeda menyumbang kurang dari 5 persen perjalanan harian di sebagian besar negara.
Penulis mengklaim bahwa ini bisa jadi karena beberapa populasi melihat bersepeda sebagai kegiatan rekreasi daripada alat transportasi.
Untuk mengubah persepsi ini, dan mengurangi emisi gas rumah kaca, makalah ini menyarankan agar kita belajar dari negara-negara seperti Denmark dan Belanda.
Negara-negara ini memiliki penggunaan sepeda yang tinggi dan kematian terkait bersepeda yang rendah, yang dianggap sebagai hasil dari infrastruktur bersepeda yang berkembang dengan baik dan medan yang datar.
Para peneliti mengklaim bahwa orang Belanda dan Denmark memiliki kesadaran lingkungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain.
Untuk memanfaatkan potensi manfaat iklim, penulis menyarankan agar pihak berwenang secara aktif mempromosikan bersepeda sebagai moda transportasi.
Ini akan dilakukan dengan menerapkan kebijakan untuk mencegah penggunaan mobil melalui pajak, membangun jalur sepeda yang efektif dan pendidikan dini untuk menggunakan sepeda.