Saham Meta Anjlok Seiring dengan Pengguna Facebook yang Terus Berkurang
Berita Baru,News – Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, mencatat penurunan saham secara signifikan. Saham Meta anjlok pada Rabu (2/1) ketika perusahaan media sosial itu meleset dari perkiraan pendapatan Wall Street dan memposting perkiraan yang lebih lemah.
Saham Meta turun lebih dari 18 persen seiring dengan menurunnya pengguna dan ancaman terhadap bisnis iklannya.
CFO Dave Weiner mengatakan kepada analis bahwa pertumbuhan pengguna Facebook tak lepas dari hambatan termasuk pertumbuhan yang tidak proporsional di Asia-Pasifik selama pandemi yang telah melambat.
Selain itu, peningkatan harga data seluler di India juga turut menyumbang pada penurunan saham tersebut. Facebook sendiri beberapa waktu belakangan ini telah menghadapi banyak penyelidikan dan keluhan terkait penyalahgunaan dominasi.
Para eksekutif perusahaan juga acap kali menyebut bahwa mereka juga harus berkutat dengan persaingan dari TikTok dan juga platform lain.
Harga saham Meta turun sekitar 22 persen menjadi sekitar 250 dolar AS pada pukul 00.10 GMT dalam perdagangan setelah jam kerja.
Sementara itu, dalam pembaruan iOS, Apple mengharuskan penerbit aplikasi untuk meminta izin sebelum mengumpulkan data.
Tentu saja, ini sangat disayangkan bagi perusahaan seperti Meta yang mengandalkan informasi itu untuk penargetan iklan.
Sejak beberapa waktu lalu, Facebook memang telah banyak menghadapi krisis pengaduan. Terutama tuduhan yang menyebut bahwa para eksekutif lebih memprioritaskan bagaimana mengeruk keuntungan alih-alih menjaga miliaran pengguna mereka tetap aman.
Sebuah kelompok aktivis yang menamakan dirinya The Real Facebook Oversight Board memperingatkan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. “Ini tidak diragukan lagi akan membuat mereka lebih putus asa untuk mendorong pendapatan iklan dengan cara apa pun yang diperlukan,” kata mereka.
Sementara itu, analis Debra Aho Williamson mengakui bahwa tidak ada yang pasti ketika berbicara mengenai investasi di metaverse. “Ada banyak ketidakpastian tentang investasi Meta di metaverse dan apakah atau kapan mereka akan berdampak positif pada laba perusahaan,” ujarnya.