Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Yutu-2

Yutu-2 Kirim Gambar Terbaru Sisi Gelap dari Kawah Von Karman



Berita Baru, Riset – Kendaraan penjelajah bulan milik China telah mengirimkan kembali gambar baru dari ‘sisi gelap’ bulan. Gambar terbaru ini menunjukkan jalur berliku yang telah diambilnya di permukaan.

Penjelajah ini, Yutu-2, tiba di bulan tiga tahun lalu bersama Change’e 4 – pesawat ruang angkasa pertama yang pernah mendarat di sisi jauh bulan.

Menurut data dari Lunar Exploration Ground Application System China, sejak mendarat, Yutu-2 yang bertenaga surya telah melakukan perjalanan sejauh 3.376 kaki (1.029 meter) melintasi kawah Von Kármán.

Yutu-2 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, China pada 7 Desember 2018, dan mendarat kurang dari sebulan kemudian.

Pada bulan Februari tahun ini, rover seberat 140kg., melihat dua bola utuh kaca tembus pandang setebal satu inci di sisi jauh bulan.

“Bola” kaca kecil sebenarnya umum di bulan, meskipun biasanya berdiameter kurang dari 3mm.

Menurut para ilmuwan , Bola kaca yang baru ditemukan ini jauh lebih besar, berukuran sekitar 0,5 inci hingga 1 inci (1,5 cm hingga 2,5 cm).

Kaca terbentuk di bulan ketika material silikat – mineral pembentuk batuan – mengalami suhu tinggi.

Endapan kaca vulkanik terbentuk selama letusan eksplosif dalam sejarah bulan, ketika masih aktif secara vulkanik.

Kaca baru dapat terbentuk di bulan karena panas yang dihasilkan dari tumbukan meteorit dengan permukaan bulan.

Ini bukan pertama kalinya Yutu-2 menemukan fitur bulan yang aneh. Pada tahun lalu, Yutu-2 juga mengirimkan foto ‘pondok misterius’ di cakrawala, yang awalnya sulit diidentifikasi oleh para peneliti.

Pada pemeriksaan lebih dekat, terungkap pada bulan Januari bahwa itu adalah batu berbentuk kelinci, dikelilingi oleh ‘kotoran’ dan potongan makanannya sendiri.

Temuan ini secara kebetulan karena nama penjelajah, Yutu, adalah bahasa Cina berarti ‘Kelinci Giok’.

Rover ini dinamai menurut tokoh mitos dalam cerita rakyat Cina, Jepang, Korea dan Vietnam, karena tanda-tanda gelap di Bulan dikatakan menyerupai kelinci.

Pada Februari 2021, Yutu-2 menangkap gambar batu ‘tonggak sejarah’ yang memanjang di permukaan bulan. Ini menjadi sebuah gambar yang fenomenal bagi badan antariksa China.

Penjelajah bulan melihat struktur tajam yang mencuat dari tanah setelah terbangun dari tidur 14 hari selama malam bulan yang sangat dingin. Yutu-2 yang bertenaga surya, memang harus ‘tidur’ saat tidak ada sinar matahari.

Pada 2019, hanya beberapa bulan setelah mendarat, Yutu-2 menemukan zat misterius ‘seperti gel’ berwarna hijau tua.

Yutu-2 telah melintasi kawah Von Kármán selebar 186 km sejak mendarat di bulan yang terhubung dengan pesawat ruang angkasa Chang’e-4 pada 3 Januari 2019. Chang’e 4 adalah misi keempat China ke bulan dan yang kedua mengirim penjelajah.

Misi Chang’e 1 dan 2 adalah pengorbit, sedangkan Chang’e 3 mendarat di sisi dekat bulan dengan penjelajah Yutu pertama.

Beijing juga meluncurkan Chang’e-5 pada November 2020, yang berhasil mengembalikan sampel bulan pertama ke Bumi setelah lebih dari 40 tahun.

China telah menyetujui tiga misi lagi ke Bulan, yakni Chang’e 6, 7 dan 8 yang akan diluncurkan mulai tahun 2024 dan seterusnya. Dilansir dari Voi (31/03/2022).