Foto Terbaru Detail Super Jelas pada Permukaan Matahari
Berita Baru, Amerika Serikat – Gambar baru yang menakjubkan yang diambil oleh teleskop surya paling kuat di dunia menunjukkan wajah matahari dalam detail menakjubkan yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Dilansir dari Dailymail.co.uk pada 17 September, tembakan menakjubkan, yang dirilis oleh US National Solar Observatory, menunjukkan ‘kromosfer’ matahari, sebagai lapisan kedua di atmosfer matahari kita, atau secara harfiah diterjemahkan sebagai ‘bola warna’.
Satu gambar menunjukkan hutan semburan plasma seperti rambut yang naik melalui kromosfer, memanjang hingga 6.200 mil (10.000 km) ke korona (bagian terluar atmosfer matahari) di atas.
Juga terlihat struktur seperti sel emas, yang masing-masing seukuran Texas dikemas bersama seperti sarang lebah, yang merupakan tanda dari gerakan kekerasan yang mengangkut panas dari dalam matahari ke permukaannya.
Gambar baru National Solar Observatory diambil oleh Daniel K. Inouye Solar Telescope, teleskop surya paling kuat di dunia di pulau Maui, Hawaii.
National Solar Observatory (NSO) merilis gambar minggu ini untuk merayakan peresmian teleskop baru-baru ini, yang didanai oleh National Science Foundation (NSF).
Itu mulai dibangun pada tahun 2013 dan dikatakan menelan biaya sekitar $ 344 juta (Rp. 4.5 Triliun).
“Teleskop Surya Inouye NSF adalah teleskop surya paling kuat di dunia yang akan selamanya mengubah cara kita menjelajahi dan memahami matahari kita,” kata Direktur NSF, Sethuraman Panchanathan.
“Wawasannya akan mengubah cara bangsa kita, dan planet ini, memprediksi dan mempersiapkan peristiwa seperti badai matahari.”
Gambar-gambar kromosfer yang membentang sekitar 2.000 kilometer (1.200 mil) di atas permukaan matahari yang terlihat diambil pada 3 Juni tahun ini.
Mereka menunjukkan wilayah seluas 51.000 mil (82.500 kilometer) pada resolusi 11 mil (18 km). Dalam beberapa gambar, para astronom telah menambah gambar Bumi untuk skala.
Teleskop Surya Daniel K. Inouye telah menghasilkan gambar bintik matahari yang dirilis oleh NSF pada akhir tahun 2020.
Bintik matahari adalah daerah yang tampak gelap di permukaan matahari, karena lebih dingin dari bagian lain (walaupun masih sangat panas, sekitar 6.500 °F).
Mereka terkait dengan semburan matahari dan lontaran massa korona, yang merupakan fokus utama para astronom karena gagasan bahwa mereka menyebabkan peristiwa cuaca luar angkasa yang berdampak pada Bumi.
Peristiwa ini mempengaruhi kehidupan teknologi di planet kita seperti jaringan listrik, komunikasi, navigasi GPS, perjalanan udara, satelit dan manusia yang tinggal di luar angkasa.