Elon Musk Beli Twitter, 4 Perubahan yang Ingin Dilakukan
Berita Baru, News – Elon Musk, membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS atau sekira Rp635 triliun. Hal tersebut usai pada Senin 25 April 2022, Elon Musk dan Twitter sepakat mencapai kesepakatan, CEO Tesla tersebut membeli saham secara tunai.
Seperti pengguna Twitter lainnya, Elon Musk tidak segan-segan berbagi pemikiran tentang apa yang perlu diperbaiki di media sosial tersebut.
Jack Dorsey, pendiri Twitter, telah menyatakan kekagumannya terhadap Elon Musk yang mencatat bahwa, CEO Tesla itu membagikan pemikirannya secara terbuka di media sosial tersebut.
Dikutip dari Cnet, simak empat perubahan yang ingin dilakukan Elon Musk di Twitter:
4 Perubahan yang Ingin Dilakukan Elon Musk
1. Tweak Moderasi Konten
Pada akhir Maret lalu, Elon Musk membuat polling, menanyakan apakah pengguna percaya Twitter bisa melindungi kebebasan berbicara.
Dia mengatakan bahwa hasil jajak pendapat akan menjadi sangat penting. “Kebebasan berbicara sangat penting untuk demokrasi. Apakah Anda percaya Twitter secara ketat mematuhi prinsip ini?” kata Elon Musk dalam cuitan akun Twitter miliknya.
Namun, sekira 70 persen dari 2 juta responden menjawab tidak.
2. Memerangi Penipuan Cryptocurrency
Penipuan cryptocurrency telah menjadi masalah di dalam Twitter, dan itu juga masalah yang secara pribadi berdampak pada Elon Musk.
Scammers telah menyamar sebagai Elon Musk, menggunakan akun palsu di berbagai situs media sosial dalam upaya membuat orang memberi cryptocurrency. Pada tahun 2020, akun CEO Tesla itu juga termasuk di antara akun Twitter terkenal yang diretas untuk mendorong penipuan bitcoin.
Dia juga menulis bahwa bot adalah satu-satunya masalah yang paling menjengkelkan di Twitter.
3. Menghadirkan Fitur Tombol Edit
Pengguna Twitter telah lama meminta cara untuk mengedit cuitan mereka untuk kesalahan ketik dan masalah lainnya, tetapi fitur yang sangat diminta belum menjadi prioritas utama perusahaan.
Twitter memang menyertakan cara untuk membatalkan tweet sebagai bagian dari paket berlangganan Twitter Blue dengan tarif 3 dolar AS atau Rp43.152 per bulan.
Pada tanggal 4 April lalu, Elon Musk mengemukakan gagasan tentang tombol edit lagi melalui polling lain. Hasilnya, tiga perempat dari empat juta orang mendukung gagasan tersebut.
Elon Musk belum menawarkan gagasannya sendiri tentang apakah menurutnya tombol edit ini memang diperlukan. Perusahaan mengatakan akan mulai menguji alat untuk mempelajari apa yang mungkin berhasil.
Sebelumnya, Twitter telah menyatakan keprihatinan bahwa fitur edit dapat menyebabkan masalah, misalnya jika seseorang membagikan cuitan yang kemudian diubah lagi untuk mengubah maknanya.
4. Membuka Algoritma Twitter
Pengguna media sosial mengeluh bahwa algoritma mengendalikan hidup mereka, menarik mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter, Facebook, dan platform lainnya.
Beberapa pengguna Twitter lebih suka melihat cuitan dalam urutan kronologis. Pada bulan Maret, Twitter membatalkan perubahan yang akan menampilkan umpan algoritmik secara default setelah keluhan pengguna.
Elon Musk telah menyarankan Twitter untuk dapat membuat algoritma open-source. Namun dia tidak merinci apa yang akan terjadi.