Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Machu Picchu

Pemberian Nama Machu Picchu Diyakini Keliru, Benarkah Akan Diubah?



Berita Baru, News – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Peru. Nama kawasan wisata Machu Picchu yang telah digunakan lebih dari seabad atau 100 tahun ini ternyata salah.

Studi terbaru mengungkap nama asli dari Machu Picchu yang merupakan salah satu situs bersejarah populer di Peru. Dilansir news.com.au, 30 Maret 2022, hal itu terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan baru-baru ini.

Penelitian terbaru ini mengungkap bahwa nama asli Machu Picchu adalah Huayna Picchu atau Picchu. Namun faktanya, saat ini Huayna Picchu adalah nama yang diberikan untuk sebuah gunung di bagian utara Machu Picchu.

Penelitian tersebut menegaskan kalau situs itu dikenal oleh penduduk Inca sebagai Picchu, atau Huayna Picchu. Sejarawan Kementerian Kebudayaan Peru, Donato Amado Gonzales, dan arkeolog Brian Bauer dari University of Illinois di AS, juga telah meneliti sejumlah dokumen lama seperti peta abad ke-19, makalah resmi abad ke-17, hingga catatan lapangan penjelajah Amerika Hiram Bingham.

Bingam sendiri merupakan seorang akademisi, dan politisi terkenal yang menemukan benteng peninggalan Suku Inca tersebut pada tahun 1911 silam.

Pemberian Nama Machu Picchu Diyakini Keliru, Benarkah Akan Diubah?

“Kami mulai dengan ketidakpastian nama reruntuhan ketika Bingham pertama kali mengunjungi mereka dan kemudian meninjau beberapa peta dan atlas yang dicetak sebelum kunjungan Bingham ke reruntuhan,” terang Dr Bauer.

“Ada data signifikan yang menunjukkan bahwa kota Inca sebenarnya disebut Picchu atau lebih mungkin, Huayna Picchu,” tambahnya.

Menurut Bauer, ia meyakini Huayna Picchu adalah nama asli dari Machu Picchu, karena para peneliti sebelumnya telah menemukan sebuah peta tahun 1904 yang diterbitkan tujuh tahun sebelum Bingham tiba di Peru, yang mengidentifikasi reruntuhan kota Inca sebagai Huayna Picchu.

Penulis penelitian itu menambahkan, Bingham mengetahui reruntuhan yang disebut Huayna Picchu sebelum dia meninggalkan Cusco untuk mencari situs tersebut pada tahun 1911.

Selain itu, salah satu bukti otentik dari nama Kota Inca bisa diamati dalam catatan yang ditulis oleh penakluk Spanyol dari akhir abad ke-16.

Pemberian Nama Machu Picchu Diyakini Keliru, Benarkah Akan Diubah?

Di tahun lalu ada hasil penelitian lain yang tak kalah menarik. Machu Picchu diperkirakan berusia lebih tua dari perkiraan semula. Studi terbaru menemukan salah satu keajaiban dunia itu sudah ditempati sejak 1420–1530 setelah Masehi, beberapa dekade lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Tim peneliti yang dipimpin profesor antropologi dari Yale University, Richard Burger, menggunakan penanggalan radiokarbon untuk mengungkap jejak awal Kerajaan Pachacuti, pendiri Machu Picchu. Berdasarkan rilis yang dipublikasikan Selasa, 3 Agustus 2021, kerajaan itu berkuasa lebih awal dari yang dipikirkan.

Pemberian Nama Machu Picchu Diyakini Keliru, Benarkah Akan Diubah?

Ini menandakan Pachacuti menaklukkan tempat itu lebih awal. Informasi tersebut membantu menjelaskan bagaimana Kerajaan Inca menjadi yang terbesar dan terkuat di masa pra-Columbia Amerika.

Berdasarkan dokumen sejarah, Machu Picchu diperkirakan dibangun setelah 1440, atau bahkan pada 1450. Namun hasil penelitian Burger dan tim yang menggunakan accelerator mass spectometry (AMS), alat penera usia, menemukan gambaran yang lebih akurat.